Jembatan Oro-Oro Dowo Gang 13

Menghubungkan Jaksa Agung Soeprapto 2E dgn Oro2 Dowo gang 13. Jembatan ini tampak mengenaskan saat ini.  Papan2nya banyak yg mulai lepas, berderak, dan wajahnya tambal sulam, bahkan ada yg patah. 
Apesnya lagi, saat jembatan pelor ditutup , jembatan inilah sasaran ratusan kendaraan yg beralih. Saat pelor dibuka saja, jembatan ini sudah padat yg melintas, jadi begitu ditambah ungsian dari pelor langsung tampak antre dan sedikit macet.
Akan sangat sulit menemukan pejalan kaki melewati jembatan ini, kalah oleh puluhan motor yg tiap jam melintasinya.
Saat padat 2 arah , goyangan jembatan ini sangat terasa, cukup mengkhawatirkan.
Meski beberapa kali diperbaiki, terakhir oleh pemerintah jika tidak salah, sama seperti sebelumnya hanya bertahan 2-3 bulan setelah itu balik lagi kondisinya tambal sulam swadaya masyarakat. 
Nasib kotak sumbangan juga tak kalah prihatin, mirip pajangan jalan, jarang diisi yg melintas , kebanyakan dilihat saja, mungkin banyak yg berpikir cuma lewat sebentar saja.
Saya melewati jembatan ini saat mancal sepeda, itu saja terasa sangat tidak ramah.
Semoga yg lewat banyak yg menyumbang, setelah itu sebaiknya tidak sering2 melewatinya, atau mengambil jalan raya saja sbg rute.  Menurut saya sudah overload kapasitasnya buat sehari2.
Banyak yg bisa membeli kendaraan bagus, sayang tidak dibareng mental bagus memilikinya